Senyum
putih abu-abu
Nanna
frycha, ya, itu namaku. Sahabat-sahabatku memanggilku nanna, upzzz, tapi tak
berlaku untuk sahabat-sahabat terdekatku. Mereka memilih nama belakangku Frich nama panggilan mereka untukku.
Tak terasa hari ini tiba, hari dimana aku
harus melepaskan seragam biru putihku. Lulus dengan nilai yang memuaskan
membuatku tersenyum lebar. Saatnya tuk menyambut masa putih abu-abu, berharap
tuk masuk di SMK yang kuharapkan.
Namun,
faktanya tak mendukung, aku bukanlah dari keluarga yang mampu. “Cukup..” itu yang lebih tepat tuk
keluargaku. Ini tanggal 25 april 2016, pendaftaran telah dibuka dari
masing-masing sekolah. Gugup, bingung, entahlah, apa aku bisa melanjutkan
pendidikanku atau tidak. Satu hari pertama terlewat, ini malam di hari pertama,
terdiam sendiri dalam kamar, itu cukup membuatku tenang.
“Naa.. Naa.. sini !!!..” ayahku
memanggilku dari teras rumah
“iya..” aku berjalan ke teras dan duduk
ditengah ayah dan kakakku.
“Kamu siapin
yang perlu dibawa tuk pendaftaran di SMK WIRA bareng kakakmu, Tanya ja sama
kakak apa ja yang dibutuhin !! “
“iya..” jawabku.
“Cepetan di siapin..!! ini syarat-syaratnya.
Besok pagi harus udah siap dan langsung berangkat.” ujar kakakku sambil
ngasih lembaran syarat-syarat.
Kakakku
yang satu ini siswa smk wira, kelas XI. Namanya Awan Frycoan. Ka awan denganku cukup
dekat, tapi dia selalu melarangku tuk bertema dengan teman-temannya. Entah kenapa
gak ada alasan dari ka awan tuk hal itu. Bagaimana caranya bisa satu SMK dengan
ka awan, sedangkan aku dilarang tuk bertemanan dengan teman-teman ka awan. Huh
payah..!!
Kriiiiing.. kriiing..
kriiiiiiiiiiiing….!!!! Huuuh jam bekerku berdering, jam lima tepat. Sampai
pagipun fikiranku belum bisa nentuin, apakah harus daftar atau nggak. Satu SMK
sama kakakku, adalah hal yang nggak pernah aku bayangin, sepertinya aneh,
nyebelin, malu, malez. Entah banyak hal negatif yang ada di otakku.
tok..
tok.. tok. “Naa.. ayo berangkat..!!”
suara
dari balik pintu memecah lamunan kecilku.. What.. ternyata udah jam tujuh
tepat. belum mandi, belum siap-siap, belum apapun.
“iya..”
aku nggak ikut ya.. ini
syarat-syaratnya..” ujarku dengan senyum
“iya..!! ya udah gapapa. Dasar luh !!” ujar
ka awan
Masih
tetap dengan semua tanda tanya di fikiranku. Bagaimana caranya aku bisa satu
sekolah dengan kakakku?. Hmm.. berjam-jam berfikir hal-hal yang tak penting.
Yang pasti berfikir positif, pasti bisa.. yang paling utama adalah bisa
melanjutkan study. Okk.. semangat untuk diri sendiri. Optimis !!
“Assalamualaikum..”
“Waalaikumsalam..” tegasku.. ternyata salam dari kak awan yang
baru pulang dari sekolah .
“Besok berangkat untuk MOS.”
“MOS ??.. apa ja yang harus aku bawa?”
“enggak usah rempong deh. Gak usah bawa apa-apa, tenang saja.”
“okelah..”
Besok
hari pertamaku. Cukup gugup, huh.. tak mau berfikir hari esoklah. Jalani aja apa
yang sudah ada dan untuk nanti, lihat saja nanti.
Hari ini, hari pertamaku menginjakan kaki
di sekolah baruku. Hari pertama menjalani masa orientasi siswa. Aku bukan hanya
berangkat dengan ka awan, tapi dengan teman-temannya. Cukup terkejut, ternyata
ka awan memperkenalkanku dengan dua temannya. Dua orang yang pertama kali ku
kenal di sekolah baruku, ka abdu dan ka prio. Humor, baik, pokoknya asik buat
jadi temen.
Akhirnya sampai juga di sekolah baruku.
Semua sudah berbaris di lapangan, aku bergegas masuk dalam barisan. pandanganku
tertuju pada barisan siswa baru. Ya.. semua siswa baru memakai berbagai atribut
yang sewajarnya pada masa orientasi siswa. Huh benar-benar membuatku kesal, satu
atributpun tak ku kenakkan.
“Nanna..” salah satu suara dari balik gemuruh suara para
siswa baru memecah kekesalanku yang tengah kurasakan. Suara itu memanggil
namaku. Entah siapa dia.. seseorang berjalan dari barisan disebelahku. Cwe
cantik berambut panjang berjalan mendekat menghampiriku.
“Kamu Nanna kan?..” ujarnya
“iya.. ko’ kakak tau? Kakak ndiri siapa?” jawabku
bingung
“taulah, dari kakakmu.”
“owh.. tau dari ka awan..”
“iya.. kenalin kakak ini, teman dari ka awan. nama kakak nirmala,
panggil ja ka Mala”
“ciyee.. mala lagi PDKT dengan adek ipar” ledek teman-temanya
“owh.. kakak pacarnya ka awan?”
“hehe iya Na.. owh ya, ngomong-ngomong kamu ko gak pake atribut
MOSnya?”
“hehe.. gak tau ka. Ka awan gak ngasih tau masalah atribut MOSnya.”
“ayo ikut kakak ke belakang, nanti kakak yang cariin atributnya
biar gak dihukum”
Cwe cantik ini bener-bener buatku berkesan
dihari pertamaku MOS, malaikat penolongku. Dia baru mengenalku, tapi dia lebih
tau dari kakakku. Ternyata tak begitu buruk, satu sekolah dengan kakakku.
Perkenalan dengan teman-teman baru dihari
pertama ini, belum membuatku mengingat nama-nama mereka semua. Hanya beberapa
saja yang bisa ku ingat. Di hari pertama MOS ini, ada perlombaan membuat
karikatur, tentunya aku adalah orang pertama yang berdiri didepan untuk
mendaftarkan diri. Ya, karena aku sangat suka menggambar. Hari ini cukup
membuatku senang, walaupun tetep aku dapat hukuman menyanyi di hadapan
anak-anak, karena telat masuk barisan. Its ok.. itu tak membuatku sedih, justru
namaku banyak dikenal oleh anak-anak. Ternyata minggu depan akan ada acara
selanjutnya yaitu KPTA dan namaku dicalonkan tuk menjadi salah satu ketua
kelompok dari kelasku.
Teeeettt…
teeeett.. teeeettt.. suara bel sekolah telah berbunyi, menyudahi semua kegiatan
pada hari ini. Ka mala dan temen-temennya bener-bener membantuku dari jam pertama MOS
sampai waktu pulang tiba. Dan aku sangat menikmati hari-hari MOSku di sekolah
baruku dengan sahabat baruku.
Akhirnya
masa orientasi siswa sudah sampai pada penghujung waktu. Seperti biasa hari ini
aku berangkat dengan ka awan dan teman-temannya. Sesampainya di sekolahan
lagi-lagi ka mala menyambutku digerbang sekolah.
“Pagi Nanna..” ujar ka mala
“pagi juga ka mala”
Hari ini adalah hari penutupan MOS. Senang,
karena hari esok aku akan masuk pada masa putih abu-abu. Semua murid telah
berbaris di halaman sekolah untuk mengikuti upacara penutupan MOS. Dan aku
dipilih mewakili siswi baru untuk pelantikan siswa baru sebagai tanda menyudahi
masa orientasi siswa. Semua hasil perlombaanpun hari ini di umumkan, deg-deg’an
berharap aku mendapat juara pada lomba karikatur.
“Dan siswi baru teraktif dimenangkan oleh
NANNA FRYCHA”
Sangat
tak menyangka ternyata namaku di umumkan sebagai siswi baru teraktif dan
lagi-lagi namaku disebutkan sebagai juara pertama lomba karikatur. Senang dan
bersyukur..
Semua
yang berawal dari kebimbangan hati
Kini..
menjadi senyuman yang teramat berarti
Sesuatu
yang indah tak selalu dibungkus dengan sesuatu yang indah pula
Nantikan kelanjutannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar